
manjadaberkahwisata.com – Buat kamu yang muslim, pasti udah nggak asing lagi sama istilah haji dan umroh. Dua ibadah ini sering banget disebut barengan, bahkan ada yang ngira kalau keduanya itu sama aja, cuma beda nama doang. Eits, jangan salah! Meski kelihatannya mirip, perbedaan haji dan umroh itu cukup signifikan, lho.
Yuk, kita bahas satu-satu dengan gaya santai tapi tetap berbobot. Siapa tahu kamu lagi nyiapin rencana ke Tanah Suci dan masih bingung pilih yang mana duluan. Let’s go!
Baca juga: Miqat dalam Umroh: Pengertian, Jenis, & Lokasi Wajib Kamu Tau!
Pengertian Haji dan Umroh: Biar Nggak Salah Kaprah

Sebelum makin dalam bahas perbedaan haji dan umroh, yuk kita pahami dulu arti dari kedua ibadah ini. Karena kalau nggak tahu dasarnya, bisa-bisa salah paham terus sampai akhir.
Apa Itu Haji?
Haji secara bahasa berarti “menyengaja” atau “berkunjung”. Tapi secara istilah dalam Islam, haji adalah ibadah yang dilakukan di waktu dan tempat tertentu, dengan tata cara khusus yang sudah ditetapkan oleh syariat.
Ibadah haji ini wajib sekali seumur hidup bagi setiap muslim yang memenuhi syarat: mampu secara fisik, finansial, dan aman dalam perjalanan. Pelaksanaannya ada di bulan Dzulhijjah, khususnya tanggal 8–13.
Yang bikin haji itu spesial adalah ritual wukuf di Arafah—ini adalah rukun paling penting. Tanpa wukuf, hajinya nggak sah, meskipun kamu udah thawaf tujuh kali sampai kaki pegal.
Apa Itu Umroh?
Kalau umroh secara bahasa juga berarti “berkunjung”, tapi secara istilah lebih kepada ibadah ke Baitullah (Ka’bah) yang waktunya tidak terikat dan tata caranya lebih ringan dari haji.
Umroh disebut juga “haji kecil”, karena ada beberapa kesamaan seperti thawaf dan sa’i, tapi tidak ada wukuf, mabit, atau lempar jumrah. Jadi lebih cepat, lebih simpel, dan lebih fleksibel waktunya.
Walaupun tidak wajib seperti haji, pahala umroh tetap luar biasa. Rasulullah SAW bersabda:
“Umroh ke umroh berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Masya Allah, mantap banget, kan?
Waktu Pelaksanaannya
Salah satu perbedaan haji dan umroh yang paling mencolok ada di waktu pelaksanaannya.
- Haji cuma bisa dilakukan sekali dalam setahun, tepatnya di bulan Dzulhijjah (bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah). Jadi, waktunya terbatas banget.
- Umroh bisa dilakukan kapan aja sepanjang tahun. Nggak harus nunggu musim haji. Fleksibel, cocok buat kamu yang pengen ibadah tanpa harus rebutan kuota.
Hukum dan Kewajibannya
Nah, dari sisi hukum juga beda, nih:
- Haji adalah salah satu rukun Islam. Jadi, hukumnya wajib bagi yang mampu (secara fisik, finansial, dan keamanan).
- Umroh hukumnya sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan). Tapi tetap berpahala besar banget kalau dikerjakan.
Kalau bahasa gampangnya, haji itu ‘wajib nasional’, sementara umroh itu ‘ekskul yang direkomendasikan’.
Rangkaian Ibadahnya
Meskipun sama-sama pergi ke Mekkah, ibadah yang dilakukan berbeda:
- Haji punya rangkaian ibadah yang lebih panjang dan kompleks. Mulai dari ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, lempar jumrah di Mina, thawaf, sa’i, dan tahallul. Pokoknya komplit!
- Umroh lebih simpel. Rangkaian utamanya: ihram, thawaf, sa’i, dan tahallul. Nggak ada wukuf dan lempar jumrah.
Kalau dianalogikan, haji itu seperti kuliah S1, sedangkan umroh seperti ikut workshop intensif. Sama-sama berisi, tapi beda durasi dan tingkat kesulitannya.
Durasi Pelaksanaan
Karena lebih banyak ritual, haji biasanya memakan waktu sekitar 20–40 hari tergantung programnya. Sedangkan umroh bisa selesai dalam waktu 7–10 hari aja.
Jadi kalau kamu punya keterbatasan waktu, umroh bisa jadi pilihan awal sebelum menunaikan haji di kemudian hari.
Kuota dan Antrean
Nah, ini nih yang kadang bikin pusing:
- Haji punya kuota resmi dari pemerintah, jadi kamu harus daftar jauh-jauh hari. Bahkan, antreannya bisa sampai belasan atau puluhan tahun, tergantung daerah.
- Umroh nggak pakai kuota. Kamu bisa berangkat kapan aja, asal ada visa, dana, dan persiapan fisik.
Makanya, banyak orang memilih umroh dulu sambil nunggu giliran haji.
Mana yang Harus Didahulukan?

Jawabannya tergantung kondisi kamu. Kalau sudah mampu dan dapat kuota, tentu haji lebih utama karena wajib. Tapi kalau masih menunggu antrean atau ingin merasakan suasana Mekkah lebih dulu, umroh bisa jadi pemanasan yang luar biasa.
Yang penting, niatnya lurus, persiapannya matang, dan jangan lupa bekali diri dengan ilmu sebelum berangkat. Karena sejatinya, ibadah bukan cuma soal fisik, tapi juga soal hati dan kedekatan dengan Allah.
Semoga artikel tentang perbedaan haji dan umroh ini bisa bantu kamu memahami lebih dalam dan makin semangat untuk menunaikannya. Amin ya rabbal ‘alamin!
Kalau kamu sedang merencanakan perjalanan ibadah ke Mekkah, baik itu haji maupun umroh, pastikan kamu memilih travel yang amanah, profesional, dan berpengalaman. Jangan asal pilih, karena ini bukan sekadar perjalanan biasa ini perjalanan hati, spiritual, dan penuh makna.
Baca juga: Keistimewaan Umroh di Bulan Syawal: Plus Info Paket Lengkapnya
Manjada Berkah Wisata siap jadi sahabat perjalanan ibadahmu!
Dengan layanan yang terpercaya, bimbingan ibadah yang jelas, serta fasilitas yang nyaman, kamu bisa fokus beribadah tanpa rasa khawatir. Mau berangkat umroh reguler, umroh plus wisata halal, atau haji khusus? Semuanya ada!
👉 Yuk, kunjungi website resminya di manjadaberkahwisata.com dan temukan program terbaik yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Karena Manjada Berkah Wisata percaya, setiap langkah menuju Baitullah adalah perjalanan yang penuh berkah. Jangan tunda niat baikmu, wujudkan sekarang juga bersama kami!