
manjadaberkahwisata.com – Buat kamu yang punya niat suci untuk menunaikan ibadah haji, pasti penasaran banget dong sama satu hal penting: berapa sih sebenarnya biaya haji reguler? Nah, daripada kamu browsing sana-sini dan malah makin bingung, mending simak penjelasan lengkapnya di sini. Kita bakal bahas biayanya plus beberapa tips supaya kamu bisa lebih siap secara mental dan finansial. Yuk, mulai!
Baca juga: Keistimewaan Umroh di Bulan Syawal: Plus Info Paket Lengkapnya
Biaya Haji Reguler Terbaru

Oke, langsung aja ke pertanyaan utama: berapa biaya haji reguler?
Per tahun 2025, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan biaya haji reguler sekitar Rp 56 juta sampai Rp 60 jutaan per jemaah. Tapi perlu diingat, angka ini bisa berubah tergantung kebijakan pemerintah dan situasi global (kayak harga avtur, kurs rupiah, dan inflasi di Arab Saudi).
Biaya ini dikenal dengan istilah Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) yang dibayarkan oleh calon jemaah. Sementara itu, sebagian besar biaya haji sebenarnya disubsidi dari dana setoran awal yang disimpan dalam Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Jadi, yang kamu bayarkan itu cuma sebagian aja dari total keseluruhan biaya.
Apa Aja yang Termasuk dalam Biaya Haji Reguler?

Biar kamu makin paham dan nggak kaget pas nanti berangkat, yuk kita kulik satu per satu apa aja sih yang sebenarnya udah termasuk dalam biaya haji reguler yang dibayarkan ke pemerintah.
✈️ 1. Tiket Pesawat Pulang-Pergi Indonesia – Arab Saudi
Udah pasti ini termasuk. Tiket pesawat kelas ekonomi untuk keberangkatan dari embarkasi di Indonesia menuju Jeddah atau Madinah, lalu kembali lagi ke tanah air setelah rangkaian ibadah selesai. Jadwal dan maskapainya biasanya ditentukan oleh pemerintah, jadi kamu tinggal ikut aja tanpa repot.
🏨 2. Akomodasi di Mekkah dan Madinah
Kamu nggak perlu mikirin soal tempat tinggal, karena semua jemaah udah disediakan hotel atau penginapan sesuai dengan kloter masing-masing. Di Mekkah, kamu akan tinggal lebih lama, jadi biasanya akomodasinya agak padat karena keterbatasan tempat. Tapi tenang, semuanya udah diatur sedemikian rupa agar nyaman dan layak.
🍛 3. Konsumsi Selama di Tanah Suci
Makan dan minum selama di Arab Saudi juga udah termasuk, biasanya 2–3 kali sehari. Menu-nya pun disesuaikan dengan selera lidah Indonesia. Tapi kadang, karena perbedaan selera atau jadwal yang padat, kamu tetap boleh bawa makanan instan dari rumah untuk jaga-jaga.
🚌 4. Transportasi Lokal (Bus di Arab Saudi)
Selama di sana, kamu bakal sering berpindah-pindah tempat, baik itu dari hotel ke Masjidil Haram, ke Arafah, Mina, Muzdalifah, dan lokasi-lokasi lainnya. Nah, semuanya udah difasilitasi dengan bus khusus jemaah haji, lengkap dengan pengawalan dan pengaturan waktu dari petugas haji Indonesia.
🎒 5. Perlengkapan Haji (Koper, Kain Ihram, Dll)
Setiap jemaah juga akan dapat perlengkapan haji berupa koper besar, tas jinjing, tas paspor, kain ihram untuk pria, mukena untuk wanita, serta beberapa kebutuhan dasar lainnya. Ini semacam starter pack biar kamu nggak perlu bingung lagi mau bawa apa.
🩺 6. Asuransi dan Layanan Kesehatan
Selama di Tanah Suci, kamu juga dilindungi oleh asuransi jiwa dan kesehatan yang sudah termasuk dalam biaya haji. Selain itu, ada juga tim medis dan posko kesehatan dari Indonesia yang siaga 24 jam buat bantu jemaah yang mengalami gangguan kesehatan.
🛂 7. Visa Haji
Yang terakhir tentu saja visa haji. Ini dokumen wajib dari pemerintah Arab Saudi agar kamu bisa masuk dan tinggal di sana selama musim haji. Proses pengurusan visa ini dilakukan secara kolektif oleh pemerintah melalui Kemenag, jadi kamu nggak perlu ngurus sendiri.
Tips Mempersiapkan Biaya Haji Reguler
Sekarang kamu udah tahu angka kasarnya, terus gimana dong cara menyiapkan dananya? Tenang, ini beberapa tips santai tapi ampuh yang bisa kamu coba:
1. Daftar Sejak Dini
Semakin cepat kamu daftar, makin cepat kamu dapat nomor antrean. Karena untuk haji reguler, waktu tunggunya bisa sampai belasan bahkan puluhan tahun, tergantung daerah. Jadi, walaupun belum siap sepenuhnya dari segi dana, setoran awal Rp 25 juta udah cukup buat dapat nomor porsi.
2. Buat Tabungan Khusus Haji
Pisahin tabungan haji dari tabungan harian. Banyak kok bank syariah yang punya produk tabungan haji otomatis. Uang akan terdebet secara berkala, dan kamu bisa ngumpulin dana secara konsisten tanpa terasa berat.
3. Kurangi Gaya Hidup Konsumtif
Sesekali nahan beli kopi kekinian atau gadget baru bisa jadi kontribusi besar untuk dana haji kamu. Coba hitung deh, uang jajan bulananmu bisa jadi setoran haji loh kalau dikelola dengan bijak.
4. Investasi Syariah
Kalau kamu pengin cara lebih cepat, bisa juga pertimbangkan investasi syariah yang aman dan sesuai prinsip Islam. Misalnya, reksa dana syariah, emas, atau sukuk. Tapi pastikan kamu paham risikonya ya!
5. Ikut Program Haji Berjangka
Beberapa lembaga keuangan punya program saving plan buat haji. Kamu tinggal setor rutin setiap bulan sesuai rencana keuangan yang udah disusun.
Baca juga: Cara Mendapatkan Visa Umroh 2025: Syarat, Proses, & Tipsnya
Ingin Berangkat Lebih Cepat? Coba Haji Furoda!
Kalau kamu nggak mau nunggu lama sampai belasan tahun, haji furoda bisa jadi solusi terbaik. Ini adalah program haji non-kuota resmi yang menggunakan visa mujamalah dari pemerintah Arab Saudi. Prosesnya legal, langsung berangkat tanpa antre, dan pastinya tetap sesuai syariat.
Nah, kalau kamu tertarik, daftar haji furoda sekarang juga di manjadaberkahwisata.com. Di sana kamu bisa dapetin info lengkap, transparan, dan didampingi tim profesional yang siap bantu dari awal sampai akhir ibadah. Lebih cepat, lebih nyaman, dan tetap khusyuk.
Menunaikan ibadah haji itu bukan soal siapa yang paling kaya, tapi siapa yang paling serius mempersiapkannya. Jadi, jangan ragu untuk mulai dari sekarang. Sedikit demi sedikit, insyaAllah sampai.
Mau haji reguler atau furoda, yang penting niat lurus dan usaha terus. Semoga Allah mudahkan setiap langkahmu menuju Baitullah. Aamiin.